Tentunya bulan Desember banyak sekali dinanti-nantikan sejumlah orang. Di samping momen pergantian tahun baru, momen hari Natal juga menjadi salah satu yang paling ditunggu bagi umat Kristen.
Ya, Hari Natal menjadi waktu yang umat Nasrani merayakan kelahiran dari Yesus Kristus. Di Hari Natal bukan hanya melakukan ibadah, namun juga perayaan yang ditandai dengan kumpul keluarga yang menyenangkan.
Di dalam acara kumpul yang dilakukan, biasanya terdapat begitu banyak kegiatan seru yang sering dilakukan, seperti memasak makanan bersama, bertukar kado, memberi kado pada anak, menyanyikan lagu sambil berkaraoke, berdonasi untuk orang yang membutuhkan, hingga mendekor rumah dengan pernak-pernik natal atau menghias pohon natal.
Jika berbicara tentang Natal, pastinya ada sejumlah fakta menarik dibaliknya. Nah, berikut ini adalah fakta-fakta menarik seputar hari Natal.
- Arti Natal
Natal adalah hari kelahiran, berasal dari bahasa Portugis, yaitu natal, dan diturunkan dari ungkapan bahasa Latin Dies Natalis. Perayaan Hari Natal dilakukan untuk mengingat kelahiran Yesus Kristus, di mana diyakini umat Nasrani sebagai Anak Allah.
Meskipun sebenarnya sampai kini tidak ada yang tahu hari kelahiran Yesus. Pasalnya, hari kelahiran Yesus Kristus pun bahkan tidak disebutkan di dalam alkitab. Dikutip dari Why Christmas, bahwa pada tanggal 25 Desember pada tahun 336, adalah momen pertama kali Natal dirayakan di dunia.
Di masa tersebut, Kaisar Romawi Constantine (Kaisar Romawi Kristen pertama) adalah yang sedang berkuasa. Hingga kini, hari Natal dirayakan oleh orang-orang di seluruh dunia, baik yang beragama Kristen maupun tidak.
Hari Natal menjadi momen kumpul keluarga dan teman dan mengingat hal-hal atau momen-momen baik yang mereka miliki. Sebagian orang, terutama anak-anak sangat menyukai Natal karena momen ini adalah saat para orang tua memberi kado kepada mereka.
Dilansir dari laman Voice and Vision, sejarah hari Natal adalah berasal dari budaya pagan dan Romawi. Di mana bangsa Romawi sebenarnya merayakan dua hari libur di bulan Desember.
Perayaan pertama adalah Saturnalia, yaitu festival dua minggu untuk menghormati dewa pertanian mereka, Saturnus. Yang kedua adalah pada tanggal 25 Desember, di mana mereka merayakan kelahiran Mithra, dewa matahari mereka.
Nah, kedua perayaan itu merupakan pesta yang dilakukan dengan minum arak dan mabuk-mabukan. Di samping hal di atas, diketahui jika bulan Desember, adalah waktu di mana dunia begitu terasa gelap. Karenanya, penganut budaya pangan melakukan tradisi menyalakan api unggun dan lilin untuk menghindari kegelapan.
Tradisi ini juga dimasukkan bangsa Romawi ke dalam perayaan mereka sendiri di bulan Desember. Kebiasaan lainnya dari penganut budaya pagan dan bangsa Romawi lainnya, adalah dengan menghiasi rumah mereka dengan pohon cemara hijau, kemudian ditambahkan hiasan lainnya.
Budaya pagan dengan menghias rumah dengan pohon cemara hijau ini meiliki tujuan untuk mengantisipasi musim semi yang akan datang. Mereka beranggapan bahwa pohon cemara memiliki kekuatan khusus, karena dapat tetap berwarna hijau cerah walau berada di musim yang dingin.
Bangsa Romawi pun, menghiasi kuil mereka dengan pohon cemara yang memiliki tujuan untuk menghormati dewa mereka. Di saat penganut agama Kristen menyebar ke seluruh Eropa, pendeta Kristen tidak bisa mengekang kebiasaan maupun perayaan pagan tersebut dari bangsa Romawi.
Dikarenakan tidak ada yang mengetahui pasti tanggal lahir Yesus, maka mereka pun mengadaptasi ritual pagan ini dalam perayaan hari kelahiran Yesus.